Asal Mula Jembatan Cirahong
Bagi Anda warga kabupaten Tasikmalaya tentunya Anda tidak asing lagi dengan jembatan Cirahong. Sebab, jembatan ini merupakan salah satu jembatan ikonik nan legendaris di kabupaten Tasikmalaya. Untaian rangka baja dan alas kayu yang tebal ini menjadi ciri khas dari jembatan cirahong.Jembatan ini menjadi jalur utama yang melintasi kedua wilayah perbatasan di selatan Provinsi Jawa Barat.
Jembatan yang memiliki panjang 202 meter ini dibangun atas ketidaksengajaan dan di luar prediksi dari pemerintah colonial Belanda. Sebab, pada awalnya pemerintah Belanda berencana akan membangun jalur kereta penumpang dan logistik yang melintasi wilayah ini. Namun, mereka memilih menghindari kota Ciamis dan Sungai Citandui (lokasi jembatan Cirahong). Mereka beralasan bertambahnya biaya menjadi faktor yang menghambat pembangunan jembatan ini.
Kabar tersebut tentunya sampai ke telinga mantan Bupati Galuh, R.A.A Kusumadiningrat.Sejak itu beliau langsung menemui pemerintah Belanda untuk melakukan perundingan. Hingga akhirnya jembatan Cirahong ini dialihkan untuk melewati sungai Citandut serta kota Ciamis. Pada saat itu kedua kota tersebut sedang tumbuh sebagai wilayah dengan sentra perkebunan yang cukup luas.
Sementara itu, jembatan Cirahong ini hanya memiliki lebar yang tak lebih dari dua meter.Sehingga perlu diatur pergantian kendaraan yang hendak melewati jembatan ini.Terlebih jika kendaraan dengan bobot diatas standar seperti kendaraan pengangkut barang. Total keseluruhan perlu sekitar 5 menit sekali untuk mempersilahkan kendaraan melewati jembatan yang tetap kokoh hingga saat ini.