Awas Salah! Berikut Cara Menggunakan Pupuk Mutiara
NPK Mutiara merupakan pupuk yang banyak digunakan pada tanaman perkebunan maupun tanaman hias. Pupuk ini dikenal memiliki efek yang sangat baik pada pertumbuhan tanaman. Memahami cara menggunakan pupuk mutiara dengan tepat sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Fakta tentang Pupuk NPK Mutiara
Pupuk kimia dengan kandungan Nitrogen, fosfor, dan kalium ini dikatakan dapat menyuburkan seluruh tanaman mulai dari daun sampai akar tanaman. Anda perlu memperhatikan cara menggunakannya. Karena apabila salah, akan membuat tanaman menjadi layu atau bahkan mati.
Rabuk ini sangat populer di pasaran saat ini, karena berkebun dan budidaya berbagai macam tanaman sedang meningkat. Sayangnya, kondisi ini justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memperkenalkan pupuk NPK palsu agar lebih banyak memperoleh keuntungan.
Membedakan NKP Palsu dan Asli
Ketika rabuk mutiara buatan diterapkan pada tanaman, tentunya akan membuat tanaman tidak tumbuh atau membuahi. Pupuk NPK mutiara buatan sebenarnya berdampak negatif bagi tanaman karena kandungan pupuknya. Oleh karena itu, anda harus mampu membedakan rabuk asli dan buatan agar tidak merugikan tanaman.
Mulai dari hal yang mudah dilakukan. Anda hanya perlu memperhatikan kemasan dari pupuk ini. Pada bagian depan kemasan asli, terdapat logo burung PT. Meroke Tetap Jaya dan logo mutiara seperti tetesan air berwarna biru. Sedangkan pada rabuk buatan hanya ditemukan logo mutiara biru dengan warna yang lebih terang dan tidak ada logo burung.
Perbedaan berikutnya terdapat pada bagian belakang kemasan. Pada NKP asli, anda akan menemukan informasi nutrisi, kode dan tanggal pembuatan, masa distribusi, nomor registrasi Kementerian Pertanian, negara produsen, NPB dan berat bersih. Selain itu, ada rekomendasi penggunaan. Sedangkan pada produk buatan tidak ditemukan tulisan apapun.
Selain dari kemasan produk, anda juga bisa menguji keasliannya dengan melihat isi dari rabuk mutiara. NPK asli memiliki warna biru muda, jika menemukan warna biru terang atau biru tua kemungkinan produk tersebut palsu. Rabuk asli juga akan memudar jika direndam dalam air sedangkan rabuk buatan tidak akan mengalami perubahan warna.
Cara terakhir yang bisa anda lakukan yaitu dengan mencampurkan satu sendok NPK dengan Urea dalam satu tempat yang sama. Jika anda menemukan endapan berarti rabuk tersebut dikatakan palsu. Karena, apabila kedua larutan tersebut asli maka keduanya akan larut menjadi satu dan tidak ditemukan endapan.
Cara menggunakan NPK dengan benar
Biasanya pupuk NPK mutiara yg dijual pada pasaran mempunyai berat 1 kg. 1 kg rabuk mutiara wajib dicampurkan menggunakan air sebesar 100 liter. Karena itu, anda wajib menakar NPK dengan benar saat dicampur menggunakan air. Untuk memudahkan, anda bisa siapkan air 1 liter pada pada ember kemudian mencampurkannya dengan 10 gr rabuk.
Takaran untuk 10 gr rabuk biasanya kurang lebih setengah sendok makan. Setelah 1 liter air dengan 10 gr NPK mutiara larut secara merata, pakai takaran cangkir mini untuk penyiraman ke tumbuhan. Jangan siram terlalu banyak untuk tumbuhan yang menggunakan polybag mini. Anda hanya perlu memberi NPK sebesar 1/2 cangkir.
Penyiraman menggunakan rabuk ini perlu anda lakukan 1 kali dalam seminggu. Jangan sampai penyiraman pupuk mutiara ini mengenai bagian daun atau batang dari tanaman. Jika anda mengikuti langkah sesuai petunjuk dengan baik dan benar, maka tanaman akan dapat tumbuh lebih subur dan lebat
Beberapa informasi diatas bisa menjadi acuan dalam penggunaan rabuk satu ini. anda perlu hati hati dalam menentukan distributor agar memperoleh produk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Anda bisa melakukan pemesanan jarak jauh untuk memperoleh pupuk yang sesuai dengan menggunakan jasa ekspedisi Surabaya sebagai perantara.