Awal Sejarah Manusia Berada di Muka Bumi
Sampai sekarang, para ilmuwan masih memperdebatkan sejarah adanya manusia di muka bumi. Teori Darwin adalah teori yang paling sering kita dengar dimana nenek moyang manusia adalah kera. Ratusan juta tahun lalu ketika dinosaurus masih ada di muka bumi, manusia belum menghuni planet ini. Bukannya manusia, para kera yang menhuni bumi berdampingan dengan satwa liar lainnya seperti dinosaurus. Lalu setelah itu tragedi meteor terjadi. Bumi mengalami hujan meteor yang sangat dahsyat sampai terselimuti kabut dalam jangka waktu lama. Hal ini menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh dan berakhir pada kepunahan dinosaurus. Kera yang saat itu berhasil selamat mengalami perubahan pada bentuk tubuh. Meskipun begitu, perubahan pada bentuk tubuh tersebut terjadi berangsur-angsur. Dari mulai cara berdiri, cara berjalan, dan pola hidup. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai macam bentuk tulang manusia purba. Pola hidup manusia purba pada awalnya adalah berburu dan selalu berpindah-pindah. Lalu mereka menemukan pola baru yaitu menetap. Saat itu, mereka sudah mengenal sistem bercocok tanam dan barter. Tentu saja bentuk manusia purba tidak sama dengan manusia modern. Para ilmuwan masih memprediksi bahwa manusia tidak berhenti berevolusi. Contohnya, bentuk manusia yang kita kenal sekarang akan berbeda dengan manusia di masa depan. Banyak ilmuwan mengakatan jika aktivitas manusia semakin terbantu dengan kemajuan teknologi maka besar kemungkinan di masa depan kaki manusia akan mengecil dan memiliki kepala berukuran lebih besar.