Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol? Ini Manfaat Jengkol Bagi Ibu Hamil

Jengkol adalah salah satu makanan favorit di Indonesia. Meski menimbulkan bau tak sedap, banyak orang masih menyukai makanan ini. Jengkol diolah menjadi berbagai masakan seperti semur, balado, bahkan rendang. Karena mudahnya ditemukan di berbagai rumah makan, tidak jarang ibu hamil pun ngidam jengkol. Apakah ibu hamil boleh makan jengkol? Jawabannya boleh, asal tidak kebanyakan. Ibu hamil dianjurkan makan jengkol satu sampai tiga keping saja per hari. Pasalnya, jengkol tinggi akan uric acid yang bisa membuat pengkristalan pada air seni. Anda yang sering merasakan sakit saat buang air kecil sebaiknya tidak makan jengkol banyak-banyak.

Lantas, kandungan apa saja dalam jengkol yang bermanfaat untuk ibu hamil?

  1. Tinggi Serat

Jengkol tinggi akan serat. Sehingga, memakan jengkol dapat membantu mencegah datangnya masalah pencernaan seperti diare atau sembeli.

  1. Kaya Zat Besi

Selain itu, jengkol juga tinggi kandungan zat besi sehingga bisa mencegah anemia. Kerap ditemukan pada ibu hamil yang merasa badannya lemas ternyata terkena anemia. Anda bisa mengkonsumsi jengkol sesuai anjuran untuk mencegah anemia.

Ternyata jengkol memiliki beberapa manfaat. Asalkan tidak dikonsumsi terlalu banyak, ibu hamil sah-sah saja makan makanan yang satu ini. Sekedar tips, setelah makan jengkol sebaiknya anda buang air kecil di kloset saja. Hal ini dilakukan untuk memastikan air seni tidak tersebar kemana-mana sehingga lebih mudah menyiramnya dengan air sabun agar toilet terhindar dari bau tidak sedap jengkol.

Scroll to top