Apa Saja Contoh Perilaku Yang Mencerminkan Persatuan Dan Kesatuan? Cek Disini

Menarik inti dan artian dari Pancasila ke 3 yang berbunyi persatuan Indonesia, muncullah berbagai nilai positif yang wajib diterapkan oleh setiap warga negara. Yang paling banyak disebut adalah pencerminan sifat persatuan dan kesatuan. Namun, seperti apa contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan? Berikut beberapa alasannya.

Contoh Sifat Persatuan Dan Kesatuan Yang Erat

  1. Turut Serta Dalam Kerja Bakti

Ikut dalam kerja bakti adalah salah satu cerminan nilai gotong royong yang paling umum ditemukan. Di dalam penerapannya sendiri, kerja bakti bisa dilakukan di dalam lingkup masyarakat, sekolah, bahkan keluarga. Hal ini karena aktivitas ini tidak memiliki batasan, baik dalam hal lingkup atau pun peserta.

Jika di dalam masyarakat, umumnya aktivitas ini muncul sebagai upaya pembersihan kampung atau sekitar tempat tinggal. Di sekolah kerja bakti pun bisa muncul dalam aktivitas piket harian dan bersih bersih kelas. Hal sedemikian juga tidak berbeda jauh dengan di dalam keluarga, seperti saling bantu mempersiapkan sarapan atau membersihkan rumah.

  1. Menghormati Perbedaan

Sebagai negara yang sangat luas dan terdiri dari berbagai macam suku, ras, serta agama, tidak heran jika perilaku ini masuk di dalam bagian persatuan dan kesatuan. Sudah disebutkan bahwa setiap perbedaan yang dimiliki warga Indonesia hendaknya dipegang teguh untuk menjadi suatu pengerat kesatuan.

Karena itulah, sudah banyak sekali pelajaran dan pendidikan yang menekankan akan pentingnya menghormati setiap perbedaan yang dimiliki. Seperti contohnya saling bergaul meski memiliki perbedaan agama, ras, maupun agama. Bersikap ramah kepada semua orang, dan hidup rukun di dalam lingkup yang universal.

  1. Memiliki Sikap Tenggang Rasa

Sikap tenggang rasa tidak terlalu berbeda dengan point sebelumnya. Sikap ini berfokus pada kemampuan menyikapi perbedaan yang ada. Sehingga tidak akan menyinggung dan menyakiti orang lain. Sikap ini pun berpegang erat pada hak asasi setiap manusia, sehingga muncullah rasa saling pengertian, menghargai, dan menghormati.

  1. Menyelesaikan Masalah Sosial bersama

Dalam suatu lingkup keluarga, sekolah, maupun masyarakat, konflik bukanlah hal yang tidak umum. Bahkan, tidak bisa dipungkiri bahwa perbedaan yang ada di lingkungan kerap menjadi suatu pencetus permasalahan. Di sinilah contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan seharusnya muncul sebagai jalan tengah.

Sifat atau sikap yang dimaksud adalah penyelesaian masalah bersama. Untuk menghormati segala pihak, diskusi menjadi salah satu cara terbaik untuk mendapat keputusan bersama. Bahkan dikatakan bahwa saing menyelesaikan masalah sosial akan membantu mengurangi risiko munculnya masalah baru di kemudian hari. Sehingga lebih mudah dipecahkan.

  1. Mengutamakan Kepentingan Umum

Jika dilihat dari semua contoh yang disampaikan, sebenarnya inti yang bisa ditarik adalah mengutamakan kepentingan umum atau bersama. Dalam penerapannya, Anda bisa saja mendahulukan keinginan pribadi. Namun jika dibutuhkan suatu raihan tangan untuk kebutuhan lebih luas, maka sikap yang diharapkan adalah mengutamakan kepentingan umum.

Contoh terbaik adalah saling membantu jika ditemukan suatu permasalahan. Seperti mobil mogok atau kecelakaan. Warga bisa saling membantu. Si kecil pun bisa memulai sifat ini dengan saling membantu teman dan saudara. Di lingkungan manapun itu, sikap ini akan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan hidup bermasyarakat.

Dalam penerapannya, memang membutuhkan pembiasaan dini. Karena itulah, nilai ini telah sering diajarkan sejak si kecil masih dalam usia yang cukup muda. Namun menginjak SD, pembelajaran serupa pun dapat ditemukan menjadi bagian dari soal tema 2 kelas 1 SD subtema 2. Yang kemudian dapat dijadikan sebagai penunjang perkembangan mental dan edukasi siswa.

Scroll to top