Kecantikan dan Sejarah Gunung Bromo
Gunung Bromo terletak di Jawa Timur, Indonesia. Kecantikan gunung ini tidak hanya menarik perhatian para pecinta alam lokal. Namun, berhasil mencuri hati para wisatawan luar negeri. Pesona Gunung Bromo tidak hanya berada pada kesan eksotis yang dimilikinya. Tetapi mempunyai panorama super cantik yang terbalut oleh hawa dingin nan sejuk. Penamaan gunung ini berasal dari salah satu nama dewa di ajaran Hindu, yaitu Brahma. Dalam ejaan Tengger menjada Brama. Gunung dengan tinggi 2.329 meter dari atas permukaan laut ini, terletak ditenggah 4 wilayah kabupaten di Jawa Timur. Kepopuleran Gunung Bromo kian meningkat, sebab gunung tersebut menjadi salah satu gunung yang dianggap suci oleh warga sekitar.
Tidak mengherankan jika setahun sekali, warga Tengger menjalankan upacara Yadnya Kasada. Ritual keagamaan ini dilakukan disalah satu pura yang berada tepat dibawah kaki gunung. Upacara dilaksanakan pada tanggal 14 atau 15 pada bulan kesepuluh penanggalan Jawa. Sedangkan untuk catatan sejarah letusan Gunung Bromo, para ahli mencatat bahwa gunung tersebut meletus beberapa kali. Untuk letusan paling besar terjadi pada tahun 1974. Pada dasarnya Gunung Bromo masuk sebagai gunung aktif yang masih sering dipendaki oleh para pecintanya. Keadaan itu bukan satu yang aneh, sebab Gunung Bromo memang memiliki daya tarik untuk terus dilihat secara langsung.